JASA PRINTING BATIK

Proses Cetak Batik Handprinting dan Printing Mesin, Mau Tahu Lebih Jauh?

jasa cetak printing batik

Proses cetak batik di tempat kami terdiri dari dua metode, yang pertama adalah metode handprinting dan yang kedua adalah menjajaki printing mesin. Bahan printing adalah metode sablon manual sebagaimana ada melihat proses menyablon kaos, namun kali ini yang disablon adalah kain dengan motif batik. Kain tersebut dihamparkan pada meja yang panjang sekitar 100 meter panjangnya, kemudian di klep bagian atas dan bawah nya agar kain tersebut diam, kemudian disablon kan di atasnya motif batik. Adapun minimal order dari proses cetak batik handprinting ini adalah 200 meter saja. 

Sementara proses printing mesin adalah proses cetak batik dengan menggunakan mesin di pabrik, adapun mesin yang digunakan adalah mesin rotary atau mesin plat. Dikarenakan dikerjakan di pabrik besar maka proses cetak batik printing Ini membutuhkan minimal order yang cukup besar yaitu 3000 yard. Minimal order tersebut tentunya ideal untuk menutupi biaya operasional produksi yang cukup besar di pabrik. Beberapa jenis kain yang bisa di printing di pabrik antara lain: kain BSY, kain satin, kain velvet, kain katun, kain rayon, dll. 

Selain untuk proses cetak batik printing mesin atau dikenal dengan printing textile ini memang digunakan untuk mencetak motif motif pada kain, tidak hanya motif batik tetapi juga motif-motif fashion. Biasanya garmen-garmen besar yang menjadi langganan pabrik cetak printing ini. Pentingnya proses cetak batik dengan metode printing lebih cocok untuk produksi besar dan massal. Misalkan produksi seragam batik kantor untuk 1 Kabupaten A, atau cetak batik seragam Persatuan Guru Guru di provinsi B, dll. 

Teknologi tentang cetak batik printing ini bisa dibilang cukup canggih dan maju karena bisa memproses cetak batik dalam jumlah banyak tetapi dalam waktu yang relatif singkat, sebut saja dalam sekali turun produksi per satu bulan atau satu setengah bulan dari waktu yang disediakan, maka proses cetak batik printing yang dihasilkan bisa mencapai 100.000 meter bahkan lebih. Oleh karena itu pada zaman dahulu Indonesia cukup aktif mengekspor kain-kain terinting ke luar negeri. Namun saat ini, Angka ekspor tekstil Indonesia ke luar negeri mengalami penurunan akibat persaingan global dengan beberapa negara di Asia yang juga menitikberatkan kekuatan ekonominya pada industri tekstil. Negara India dan Cina merupakan negara yang saat kekuatan ekonominya ada pada industri tekstil. 

Lalu bagaimana Indonesia bisa bersaing di tengah persaingan global industri tekstil saat ini? Jawabannya adalah Indonesia harus melakukan pembenahan secara menyeluruh di semua aspek, namun yang terpenting adalah menyiapkan iklim investasi yang kondusif sehingga bisa menarik investor investor untuk berinvestasi di dalam negeri. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu dengan menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur di wilayah wilayah strategis, tentunya hal ini dimaksudkan agar perkembangan ekonomi bisa lebih merata dan investor-investor tertarik untuk menginvestasikan dananya di Indonesia.

Open chat
1
Scan the code
Iya, dengan siapa dimana, ada yang bisa Kami bantu?